Photobucket

Selasa, 22 Mei 2012

Pigmen tertua ditemukan

VIRGINIA, KOMPAS.com — Pigmen tertua ditemukan di kantong tinta hewan cephalopoda yang hidup 160 juta tahun lalu. Cephalopoda mencakup cumi-cumi, gurita, dan sotong. Berdasarkan penelitan John Simon dari University of Virginia, struktur molekuler dari tinta tersebut tak jauh berbeda dengan tinta milik sotong masa kini jenis Sepia officinalis. "Mereka secara esensial tidak bisa dibedakan," ungkap Simon seperti dikutip Livescience pada Senin (21/5/2012). Hasil penelitian yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences pada Senin kemarin menyatakan bahwa jenis pigmen yang ada pada tinta adalah melanin. Ada dua macam melanin, yakni eumelanin yang berwarna hitam atau coklat gelap dan pheomelanin yang berwarna oranye-merah. Analisis kimia yang dilakukan mengungkap bahwa jenis melanin yang ada pada kantong tinta hewan purba ini adalah eumelanin. Ilmuwan juga mengatakan bahwa warna tinta itu adalah hitam. Berasal dari masa 160 juta tahun yang lalu, Simon mengatakan bahwa pigmen ini adalah yang tertua. Meski demikian, Simon saat ini tengah berencana meneliti pigmen dari masa yang lebih tua lagi, sekitar 500 juta tahun. Riset ini akan memberikan pandangan tentang warna-warna alami yang ada sejak dahulu. Sotong modern menggunakan tinta untuk mengganggu predator. Fakta bahwa pigmen masa kini tak jauh berbeda dengan masa lalu adalah mengejutkan sebab cephalopoda telah cukup banyak berubah dalam evolusinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar